Bingung Mencari Watu Lumbung ...

      Minggu, 17 Januari 2016 aku dan sahabatku sepakat untuk melakukan wisata alam ke Watu Lumbung, sebetulnya kami sudah berencana untuk kesana hari minggu, 10 Januari 2016 lalu ... Tetapi apalah daya, cuaca Jogja yang sedari sore sudah terguyur oleh hujan terus-menerus membuat kami mengurungkan untuk pergi ke Watu Lumbung. Dan tepat kemarin, akhirnya hal tersebut dapat terlaksana ... Jalan-jalan yah :D

    Untuk menuju ke Watu Lumbung, kita melalui Jalan Parangtritis dan lurus terus hingga menemukan jembatan penghubung yang sangat besar dimana dibawahnya mengalir sungai yang sangat besar yang mana sepertinya sungai tersebut langsung bermuara ke laut selatan, ehehehe. Setelah menemukan jembatan besar tersebut maka langsung belok ke kiri, karena pas setelah jembatan tersebut ada belokan pertigaan. Kita berdua sempat tersasar dan bertanya ke sana kemari, dan syukurlah penduduknya ramah dan mau memberitahukan arah jalan dengan sabar karena kami bertanya-tanya terus sehingga terlihat seperti orang kebingungan. Ternyata kami tersesat lumayan jauh.

      Arah ke Watu Lumbung ternyata tidak jauh dari belokan pertigaan jembatan besar tadi, dimana dari arah jembatan maka akan menemui pertigaan pertama. Pertigaan pertama itu lalu belok ke kanan, dan itulah arah yang tepat untuk menuju bukit Watu Lumbung. Pertigaan jembatan besar belok kiri, pertigaan pertama belok kanan (ada papan penanda Kedai Wedangan yang lumayan buram), dan kita harus menaiki jalan yang lumayan menanjak. Terus menanjak, maka di sebelah kiri dan kanan jalan kita akan menemui kedai-kedai kecil dengan pemandangan dari ketinggian yang sangat asri dan sejuk, sungguh menyegarkan.


Menyegarkan sekali dapat melihat pemandangan ini


Duduk sejenak melepas penat

      Setelah kami berjalan-jalan, berkeliling, dan berfoto-foto tentunya kami ingin beristirahat. Ada Kedai Wedangan di daerah Bukit Watu Lumbung, menjual makanan berat dan minuman yang enak tentunya. Saya membeli kopi Robusta Lampung seharga Rp 15.000,00 dan sahabatku membeli es susu cokelat seharga Rp 7.000,00. Harganya sesuai dengan sensasi yang akan kita rasakan ketika meneguk minuman yang menyegarkan di ketinggian.


Minum sambil menikmati pemandangan


Kopi Robusta Lampung Kedai Wedangan, Pekat dan Pahit sangat :v



Menarik sekali bukan ?


Kedai Wedangan juga menggunakan ayunan sebagai tempat duduk

      Akhirnya kami sangat puas sekali, foto-foto kesana kemari dan mengabadikan tempat yang sangat menarik ini. Senja pun tiba dan bayang-bayang indahnya dengan segera menyelimuti langit dengan warna-warna yang menentramkan hati, sungguh kekuasaan Tuhan Yang Maha Besar. Suatu hari nanti ingin sekali lagi menghabiskan waktu disini, menikmati secangkir kopi sambil menghayati kebesaran Tuhan :)


Senja di Bukit Watu Lumbung


Kedai Wedangan


Penataan tempat yang menarik

1 komentar:

Sangat informatif seklai artikelnya, coba kalian lihat juga nih, Fashion Wanita Paling Diminati

Reply

Posting Komentar