Ternyata Penginapan di Malioboro ... !!!

      Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 25 Desember 2015, saya kedatangan teman dari daerah Jombang (Jawa Timur), lebih tepatnya disebut pacar aja deh :). Dia sampai di Jogja pagi hari, dan sorenya kita bersama-sama mencari penginapan di daerah Malioboro. 

Kenapa mencari penginapan Malioboro ? 

• Pertama karena lokasinya yang strategis, siapa yang tidak mengenal Malioboro ?
• Kedua karena setelah membaca review para blogger, penginapan daerah Malioboro rata - rata memiliki harga yang pas dikantong.
• Ketiga karena saya tidak begitu hafal jalan di daerah Jogja, ehehe.

      Kita berempat (saya, cowokku, dan kedua adikku) mengelilingi daerah Malioboro, melewati Gang Sosrowijayan dan Surowijayan yang terkenal dengan harga penginapan yang murah (dari review). Tapi sayangnya semuanya memasang tulisan "Maaf Full" dan "Maaf Penuh". Kalau dilogika, bagaimana tidak penuh, silahkan dibayangkan saja. Waktu itu sedang libur panjang dari tanggal 24 sampai 27 Desember 2015, dan mungkin saja ada yang mengambi cuti sampai 1 Januari 2015. Bagaimana tidak penuh, semua penginapannya ? Kecuali yang memang benar-benar mahal (Rp 300.000,00 keatas mungkin masih ada yang kosong) karena dia mencarinya yang tidak sampai Rp 200.000,00. Setelah berkeliling, akhirnya kita menjumpai Gang Dagen yang juga terkenal dengan penginapannya yang murah.

Sumber dari www.infokostan.com

      Setelah kita berempat menyusuri Gang Dagen tersebut, akhirnya kita menemukan Hotel Ameera, lebih tepatnya Hotel Ameera Boutique Hotel Jogja. Sungguh hotel yang menarik dan enak dipandang, sepertinya mencampurkan dengan konsep tradisional Yogyakarta.

.

Sumber dari www.agoda.com

      Pertama kali lihat, sepertinya masuk kedalam daftar hotel mahal. Lihat saja tampilannya, sungguh menarik dan terkesan sangat artistik. Kita disambut dengan bangunan seperti Joglo, terlihat sangat unik. Dari penampilannya sepertinya harganya berkisar Rp 300.000,00 an keatas. Lalu dia akhirnya langsung masuk ke dalam dan menemui resepsionisnya untuk menanyakan perihal kamar kosong dan biaya menginap. Ternyata ada kamar kosong, dan setelah melihat harganya, dia memilih tarif backpacker dimana harga untuk hari-hari normal adalah RP 115.000,00 dan harga untuk weekend adalah Rp 155.000,00 (dari yang saya lihat di brosurnya), dan waktu itu dia membayar Rp 300.000,00 untuk 2 hari.

      Sambil menunggu dia check in dan memasukkan barangnya ke hotel, kita bertiga menyempatkan diri untuk foto-foto. Pelayanan yang diberikan cukup baik, selain itu ruang tamu hotelnya sangat nyaman, walaupun tidak menggunakan ac tetapi udaranya sejuk dan tersirkulasi dengan baik (karena bagian depan tidak ditutup seperti hotel pada umumnya).

Interior bagian depan hotel dihiasi nuansa batik dan unik

Sofa yang nyaman dan ada beberapa majalah untuk dibaca

      Lalu dia mengirimkan foto kamar penginapan hotel tipe backpacker. Desainnya seperti kamar asrama, dengan 4 kasur tingkat (kasur atas-bawah), dan ada beberapa sofa untuk duduk-duduk sembari beraktifitas di kamar hotel. Terlihat nyaman dan lenggang.

Kamar penginapan hotel tipe backpacker

      Karena yang menginap adalah cowok saya, dia sempat memikirkan beberapa hal mengenai hotel ini, mungkin lebih disebut kritik.

• Kamar hotel terutama tipe backpacker, alangkah baiknya jika diberi ornamen-ornamen atau barang-barang otentik yang dapat memperkuat ciri khas hotel tersebut dengan nuansa Jogjanya.
• Sinyalnya agak susah didapat, sehingga hampir sering terjadi pending dan susah untuk internetan. Wifi hotel juga tidak kuat sinyalnya, sehingga dia malah lebih sering menggunakan wifi Malioboro, ehehehe.

      Keseluruhannya, ini merupakan hotel yang nyaman dan unik. Tetapi ada satu kejadian yang dialaminya, petugas hotel tidak memberitahukan jam check out (mungkin karena dia tidak menanyakannya). Seharusnya dia checkout disiang hari (mungkin maksudnya jam 12 siang), dan ternyata dia justru check out di malam hari jam 7 malam. Bagian resepsionis hotel mengatakan bahwa kalau check out sebelum jam 6 malam maka hanya membayar setengah biaya penginapan, sedangkan bila check out sesudah jam 6 malam maka harus membayar penuh penginapan. Setelah berbincang-bincang untungnya resepsionis hotel mengizinkan dia untuk membayar setengahnya, yaitu Rp 75.000,00. Mungkin ini pertamakalinya dia menginap sendiri, sehingga dia tidak tahu pasti mengenai perihal check out ini. Hotel yang menyenangkan :)